BAB I Pendahuluan
1.1. Latar belakang
Pengertian Sejarah
dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Pohon dalam hal ini
dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga raja/ dinasti tertentu.
Hal ini dijadikan elemen utama dalam kisah sejarah pada masa awal. Dikatakan
sebagai pohon sebab pohon akan terus tumbuh dan berkembang dari tingkat yang
sederhana ke tingkat yang lebih komplek/ maju. Sejarah seperti pohon yang terus
berkembang dari akar sampai ke ranting yang terkecil. Ilmu sejarah sering
dikaitkan dengan ilmu politik padahal sesungguhnya ilmu sejarah itu memiliki
arti yang cakupannya dapat lebih luas, karena berhubungan dengan kejadian
masyarakat di masa lalu. Yang dapat dilihat dari segi ilmu-ilmu social, seperti
sosiologi, antropologi, antropologi budaya, psikologi, geografi, dan ilmu
ekonomi. Semakin luasnya mengkaji ilmu sejarah diharapkan dapat membuat wawasan
akan semakin luas tentang pengertian
waktu dalam sejarah.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Tentang Waktu dalam Sejarah ?
2.
Apa itu konsep dasar sejarah ?
3.
Bagaimana sejarah dari berbagai sudut pandang ?
1.3. Tujuan Penulisan
Ingin memperoleh
informasi tentang pengertian waktu dalam sejarah, informasi tentang konsep
dasar sejarah,dan informasi sejarah dari berbagai sudut pandang .
1.4. Sistematika
penulisan
Bab I Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Rumusan Masalah
1.3.
Tujuan Penulisan
1.4.
Sistematika Penulisan
Bab Pembahasan
2.1. Pengertian Tentang
Waktu dalam Sejarah
2.1.1. Sejarah
sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa
2.2.2. Pengertian
sejarah
2.2. Konsep
Dasar Sejarah
2.2.1. Perubahan
2.2.2. Peristiwa
2.2.3. Sebab dan akibat
2.2.4. Kemerdekaan atau kebebasan
2.2.5. Revolusi
2.2.6. Peradaban
2.2.7. Waktu
2.3.1. Sejarah
sebagai Peristiwa
2.3.2. Sejarah sebagai
Kisah
2.3.3. Sejarah sebagai Ilmu
2.3.4. Sejarah
sebagai Seni
Bab IV
Kesimpulan
3.1.
Kesimpulan
3.2. Saran
3.3.
Penutup
Daftar Pustaka
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Tentang Waktu dalam Sejarah
Waktu
(time) merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang (space), kegiatan
manusia (human activity). Perubahan (change) dan kesinambungan (continuity). Ia
merupakan unsur penting dari sejarah yaitu kejadian masa lalu. Dengan kata lain
waktu merupakan konstruksi gagasan yang digunakan untuk memberi makna dalam
kehidupan di dunia. Manusia tak dapat dilepaskan dari waktu karena perjalanan
hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri.
masyarakat
Barat melihat waktu sebagai sebuah garis
lurus (linier) . Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya
konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lainsejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses
perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman
yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masyarakat Hindu melihat waktu sebagai
sebuah siklus yang berulang tanpa akhir.
Dari
perjalanan di atas tentang waktu, khususnya konsep waktu yang lurus, masa lalu
perkembangan sejarah manusia akan mempengaruhi perkembangan masyarakat masa kini
dan masa yang akan datang. Agar
waktu dalam setiap peristiwa atau kejadian dapat dipahami, maka sejarah membuat
pembabakan waktu atau periodisasi.
Sejarah dapat diartikan
sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau
asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah. Ilmu sejarah adalah
ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu
manusia.Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang
sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang
mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.
Sejarah secara sempit
adalah sebuah peristiwa manusia yang bersumber dari realisasi diri, kebebasan
dan keputusan daya rohani. Sedangkan secara luas, sejarah adalah setiap
peristiwa (kejadian). Sejarah adalah catatan peristiwa masa lampau, studi
tentang sebab dan akibat. Sejarah kita adalah cerita hidup kita.
2.1.1.
Sejarah
sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa karena:
o
Sejarah merupakan gambaran
kehidupan masyarakat di masa lampau
o
Dengan sejarah kita dapat lebih mengetahui
peristiwa/kejadian yang terjadi di masa lampau
o
Peristiwa yang terjadi di
masa lampau tersebut dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa di masa kini dan yang akan datang
o
Dengan sejarah kita tidak
sekedar mengingat data-data dan fakta-fakta yang ada tetapi lebih memaknainya
dengan mengetahui mengapa peristiwa tersebut terjadi.
2.1.2.
Pengertian sejarah
Secara etimologi atau asal katanya Sejarah
diambil dari berbagai macam istilah. Diantaranya:
·
Kata dalam bahasa Arab
yaitu syajaratun artinya pohon. Mereka mengenal juga kata syajarah annasab,
artinya pohon silsilah.
Pohon
dalam hal ini dihubungkan dengan keturunan atau asal usul keluarga raja/
dinasti tertentu. Hal ini dijadikan elemen utama dalam kisah sejarah pada masa
awal. Dikatakan sebagai pohon sebab pohon akan terus tumbuh dan berkembang dari
tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih komplek/ maju. Sejarah seperti
pohon yang terus berkembang dari akar sampai ke ranting yang terkecil.
·
Dalam bahasa Jerman, yaitu
Geschichte berarti sesuatu yang telah terjadi.
·
Dalam bahasa Belanda yaitu
Geschiedenis, yang berarti terjadi.
·
Dalam bahasa Inggris yaitu
History, artinya masa lampau umat manusia.
·
Kata History sebenarnya
diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya
informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu.
Hal ini menunjukkan bahwa
pengkajian sejarah sepenuhnya bergantung kepada penyelidikan terhadap
perkara-perkara yang benar-benar pernah terjadi. Istor dalam bahasa Yunani
artinya orang pandai Istoria artinya ilmu yang khusus untuk menelaah
gejala-gejala dalam urutan kronologis.
Berdasarkan asal kata
tersebut maka sejarah dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah terjadi pada
waktu lampau dalam kehidupan umat manusia. Sejarah tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan
manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju atau modern.
2.2.
Konsep
Dasar Sejarah
Sejarah mempunyai sifat yang khas dibanding
ilmu yang lain,yaitu:
a. Adanya
masa lalu yang berdasarkan urutan waktu atau kronologis.
b. Peristiwa
sejarah menyangkut tiga dimensi waktu yaitu masa lampau, masa kini, dan masa
yang akan datang
c. Ada
hubungan sebab akibat atau kausalitas dari peristiwa tersebut
d. Kebenaran
dari peristiwa sejarah bersifat sementara (merupakan hipotesis) yang akan gugur
apabila ditemukan data pembuktian yang baru.
Sejarah merupakan cabang
ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan
proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya
yang terjadi di masa lampau. Mengapa Sejarah selalu berhubungan dengan masa
lalu/lampau:
Masa lampau itu sendiri
merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan
suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa lampau itu bersifat terbuka
dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau manusia bukan demi
masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja sebab sejarah itu
berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi
kita untuk bertindak dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih
baik di masa mendatang. Sehingga, sejarah dapat digunakan sebagai modal
bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
Masa Lampau, merupakan masa yang telah dilewati oleh masyarakat suatu bangsa
dan masa lampau itu selalu terkait dengan konsep-konsep dasar berupa waktu,
ruang, manusia, perubahan, dan kesinambungan atau when, where, who, what, why,
dan How.
Kejadian yang menyangkut
kehidupan manusia merupakan unsur penting dalam sejarah yang menempati rentang
waktu. Waktu akan memberikan makna dalam kehidupan dunia yang sedang dijalani
sehingga selama hidup manusia tidak dapat lepas dari waktu karena perjalanan
hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri. Perkembangan sejarah
manusia akan mempengaruhi perkembangan masyarakat masa kini dan masa yang akan
datang.
Beberapa konsep yang dikembangkan dalam ilmu
sejarah, seperti :
2.2.1.
Perubahan
Konsep
perubahan merupakan istilah yang mengacu pada sesuatu hal yang menjadi “tampil
berbeda”.konsep tersebut demikian penting dalam sejarah dan pembelajaran
sejarah, mengingat sejarah itu sendiri pada hakikatnya adalah perubahan.
2.2.2.
Peristiwa
Konsep
peristiwa memiliki arti sebagai suatu kejadian yang menarik maupun luar biasa
karena memiliki keunikan. Dalam penelitian sejarah, peristiwa selalu menjadi
objek kajian, memingat salah satu karakteristik ilmu sejarah adalah mencari
keunikan-keunikan yang terjadi pada peristiwa tertentu,dengan penekana pada
tradisi- tradisi relativisme.
2.2.3.
Sebab
dan akibat
Istilah
sebab merujuk kepada pengertian factor-faktor determina phenomena pendahulu
yang mendorong terjadinya sesuatu perbuatan, perubahan,maupun peristiwa
berikutnya sekaligus sebagai kondisi yang mendahului peristiwa. Sedangkan
akibat adalah sesuatu yang menjadikan kesudahan atau hasil suatu perbuatan
maupun dampak dan peristiwa.
2.2.4.
Kemerdekaan
atau kebebasan
Konsep
kemerdekaan atau kebebasan adalah nilai utama dalam kehidupan politik bagi
kehidupan Negara dan bangsa maupun umat manusia yang senatiasa
diagung-agungkan, sekali pun tidak selamanya diperaktikkan.
2.2.5.
Revolusi
Konsep
revolusi merujuk pada suatu pengertian tentang perubahan social politik yang
radikal, berlangsung cepat, dan besar-besaran. Revolusi terjadi ketika bebagai
kesulitan perang kan krisis keuangan Negara berhasil diatasi, namun memiliki
institusi –institusi yang rentan terhadap revolusi.
2.2.6.
Peradaban
Konsep
peradaban atau cifilization merupakan konsep yang merujuk pada suatu entitak
cultural seluruh pandangan hidup manusia yang mencangkup nilai,
norma,institusi, dan pola pikir terpenting dari suatu masyarakat.
2.2.7.
Waktu
Konsep
waktu dalam hal ini ( hari ,tanggal,bulan,tahun,windu,dan ahad) merupakan konsep
esensial dalam sejarah. Begitu pentingnya mengenai waktu yang digunakan baik
pada riset historis dan empiris dalam perspektif kronologis, fungsionalis,
strukturlalis maupun simbolis secara alternative, ilmuwan atau sejarahwan dapat
menggunakan penempatan subjektif dari saat kemarin, sekarang dan akan datang.
Sejarah dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang, yaitu :
2.3.1.
Sejarah sebagai Peristiwa
Sejarah merupakan peristiwa
yang terjadi pada masa lampau. Sehingga sejarah sebagai peristiwa yaitu
peristiwa yang sebenarnya telah terjadi/berlangsung pada waktu lampau. Sejarah
melihat sebagaimana/ seperti apa yang seharusnya terjadi (histoir realite).
Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kejadian di masa lampau yang hanya
sekali terjadi serta tidak bisa diulang.
Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa
adalah sebagai berikut.
Ø Abadi, :Karena peristiwa tersebut tidak
berubah-ubah. Sebuah peristiwa yang sudah terjadi dan tidak akan berubah
ataupun diubah. Oleh karena itulah maka peristiwa tersebut atas tetap dikenang
sepanjang masa.
Ø Unik,
: Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat
diulang jika ingin diulang tidak akan sama persis.
Ø
Penting, : Karena peristiwa
yang terjadi tersebut mempunyai arti bagi seseorang bahkan dapat pula
menentukan kehidupan orang banyak.
Tidak
semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Sebuah kenyataan sejarah dapat
diketahui melalui bukti-bukti sejarah yang dapat menjadi saksi terhadap
peristiwa yang telah terjadi. Agar sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai
sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.
a.
Peristiwa tersebut
berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai individu maupun kelompok.
b.
Memperhatikan dimensi ruang
dan waktu (kapan dan dimana)
c.
Peristiwa tersebut dapat
dikaitkan dengan peristiwa yang lain
Contoh:
peristiwa ekonomi yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek politik, sosial dan
budaya.
d.
Adanya hubungan
sebab-akibat dari peristiwa tersebut.
Adanya
hubungan sebab akibat baik karena faktor dari dalam maupun dari luar peristiwa
tersebut. Penyebab adalah hal yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi.
e.
Peristiwa sejarah yang
terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan.
Hal
ini disebabkan karena sejarah pada hakekatnya adalah sebuah perubahan dalam
kehidupan manusia. Selain itu, sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam
konteks waktu. Perubahan tersebut dapat meliputi berbagai aspek kehidupan seperti
politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
Peristiwa
adalah kenyataan yang bersifat absolut atau mutlak dan objektif. Sejarah
sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan
yang benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan
ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-peristiwa sejarah
tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti peristiwa
politik, ekonomi, dan sosial.
2.3.2.
Sejarah sebagai Kisah
Sejarah
sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan
maupun diceritakan oleh seseorang. Sejarah
sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan.
-
Bentuk lisan, Contoh
penuturan secara lisan baik yang dilakukan oleh seorang maupun kelompok tentang
peristiwa yang telah terjadi.
-
Bentuk tulisan, dapat
berupa kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah.
Sejarah sebagai kisah
sifatnya akan subjektif karena tergantung pada interpretasi atau penafsiran
yang dilakukan oleh penulis sejarah. Subjektivitas terjadi lebih banyak
diakibatkan oleh faktor-faktor kepribadian si penulis atau penutur cerita.
Sejarah sebagai kisah dapat
berupa narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia
terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu lampau. Sejarah
sebagai kisah dapat diulang, ditulis oleh siapapun dan kapan saja. Untuk
mewujudkan sejarah sebagai kisah diperlukan fakta-fakta yang diperoleh atau
dirumuskan dari sumber sejarah. Tetapi tidak semua fakta sejarah dapat diangkat
dan dikisahkan hanya peristiwa penting yang dapat dikisahkan.
Faktor yang harus diperhatikan dan
mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai kisah, adalah sebagai berikut.
-
Kepentingan yang diperjuangkannya
Faktor kepentingan dapat terlihat dalam cara
seseorang menuliskan dan menceritakan kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan
tersebut dapat berupa kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok.
Contoh: Seorang
pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam suatu
peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya dalam
menghadapai penjajah.
-
Kelompok sosial dimana dia
berada
Dalam hal ini adalah lingkungan tempat ia
bergaul, berhubungan dengan sesama pekerjaannya atau statusnya. Darimana asal
pencerita sejarah tersebut juga mempengaruhi cara penulisan sejarah.
Contoh: Seorang
sejarawan akan menulis sejarah dengan menggunakan kaidah akademik ilmu sejarah
sedang seorang wartawan akan menulis sejarah dengan bahasa wartawan.
-
Perbendaharaan pengetahuan
yang dimilikinya
Pengetahuan dan latar belakang kemampuan ilmu
yang dimiliki pencerita sejarah juga mempengaruhi kisah sejarah yang
disampaikan.
Hal tersebut dapat terlihat dari kelengkapan
kisah yang akan disampaikan, gaya penyampaian, dan interpretasinya atas
peristiwa sejarah yang akan dikisahkannya.
-
Kemampuan bahasa yang
dimilikinya
Pengaruh kemampuan bahasa seorang
penutur/pencerita sejarah sebagai kisah terlihat dari hasil rekonstruksi
penuturan kisah sejarah. Hal ini akan sangat bergantung pada kemampuan bahasa
si penutur kisah sejarah.
2.3.3.
Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah merupakan ilmu yang
mempelajari masa lampau manusia. Sebagai ilmu, sejarah merupakan ilmu
pengetahuan ilmiah yang memiliki seperangkat metode dan teori yang dipergunakan
untuk meneliti dan menganalisa serta menjelaskan kerangka masa lampau yang
dipermasalahkan.
Sejarawan harus menulis apa
yang sesungguhnya terjadi sehingga sejarah akan menjadi objektif. Sejarah
melihat manusia tertentu yang mempunyai tempat dan waktu tertentu serta
terlibat dalam kejadian tertentu sejarah tidak hanya melihat manusia dalam
gambaran dan angan-angan saja.
Sejarah sebagai ilmu
memiliki objek, tujuan dan metode. Sebagai ilmu sejarah bersifat empiris dan
tetap berupaya menjaga objektiviatsnya sekalipun tidak dapat sepenuhnya menghilangkan
subjektifitas.
Menurut Kuntowijoyo, ciri-ciri atau
karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah sebagai berikut.
ü
Bersifat Empiris
Empiris berasal dari kata
Yunani emperia artinya pengalaman, percobaan, penemuan, pengamatan yang
dilakukan. Bersifat empiris sebab sejarah melakukan kajian pada peristiwa yang
sungguh terjadi di masa lampau. Sejarah akan sangat tergantung pada pengalaman
dan aktivitas nyata manusia yang direkam dalam dokumen. Untuk selanjutnya
dokumen tersebut diteliti oleh para sejarawan untuk menemukan fakta yang akan
diinterpretasi/ditafsirkan menjadi tulisan sejarah. Sejarah hanya meninggalkan
jejak berupa dokumen.
ü
Memiliki Objek
Objek sejarah yaitu
perubahan atau perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu (masa
lampau). Waktu merupakan unsur penting dalam sejarah. Waktu dalam hal ini
adalah waktu lampau sehingga asal mula maupun latar belakang menjadi pembahasan
utama dalam kajian sejarah.
ü
Memiliki Teori
Teori merupakan pendapat
yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Teori dalam
sejarah berisi satu kumpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu. Teori
tersebut diajarkan berdasarkan keperluan peradaban. Rekonstruksi sejarah yang
dilakukan mengenal adanya teori yang berkaitan dengan sebab akibat, eksplanasi,
objektivitas, dan subjektivitas.
ü
Memiliki Metode
Metode merupakan cara yang
teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud. Setiap ilmu tentu
memiliki tujuan. Tujuan dalam ilmu sejarah adalah menjelaskan perkembangan atau
perubahan kehidupan masyarakat. Metode dalam ilmu sejarah diperlukan untuk
menjelaskan perkembangan atau perubahan secara benar. Dalam sejarah dikenal
metode sejarah guna mencari kebenaran sejarah. Sehingga seorang sejarawan harus
lebih berhati-hati dalam menarik kesimpulan jangan terlalu berani tetapi
sewajarnya saja.
ü
Mempunyai Generalisasi
Studi dari suatu ilmu
selalu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut menjadi kesimpulan umum
atau generalisasi. Jadi generalisasi merupakan sebuah kesimpulan umum dari
pengamatan dan pemahaman penulis.
Ilmu pengetahuan sosial sifatnya selalu
berubah dan mudah terjadi sebab kondisi setempat berubah, waktunya berubah, dan
adanya pengaruh dari luar. Manusia tetap ingin tahu yang terjadi di masa
lampau. Sejarah berbeda dengan ilmu sosial/ kemanusiaan yang lain seperti
antropologi dan sosiologi sebab :
- Sejarah membicarakan manusia dari segi
waktu yang artinya sejarah memperhatikan perkembangan, kesinambungan,
pengulangan, dan perubahan.
- Dalam meneliti objeknya, sejarah
berpegangan pada teorinya sendiri. Teori tersebut ditemukan dalam setiap
tradisi sejarah. Teori sejarah diajarkan sesuai dengan keperluan peradaban
masing-masing tradisi.
- Sejarah juga mempunyai generalisasi, dalam
menarik kesimpulan umumnya dapat juga sebagai koreksi terhadap ilmu-ilmu lain.
- Sejarah juga mempunyai metode sendiri yang
sifatnya terbuka dan hanya tunduk pada fakta.
- Sejarah membutuhkan riset, penulisan yang
baik, penalaran yang teratur dan sistematika yang runtut, serta konsep yang
jelas.
2.3.4.
Sejarah sebagai Seni
Sejarah sebagai seni
merupakan suatu kemampuan menulis yang baik dan menarik mengenai suatu kisah/
peristiwa di masa lalu. Seni dibutuhkan dalam penulisan karya sejarah karena:
· Jika hanya mementingkan data-data maka akan
sangat kaku dalam berkisah.
· Tetapi jika terlalu mementingkan aspek seni
maka akan menjadi kehilangan fakta yang harus diungkap.
· Sehingga seni dibutuhkan untuk memperindah
penuturan/ pengisahan suatu cerita.
· Seperti seni, sejarah juga membutuhkan
intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa.
· Seorang sejarawan sebaiknya mampu
mengkombinasikan antara pengisahan (yang mementingkan detail dan fakta-fakta)
dengan kemampuannya memanfaatkan intuisi dan imajinasinya sehingga dapat
menyajikan peristiwa yang objektif, lancar, dan mengalir.
Ciri sejarah sebagai seni, terdapat :
o
Intuisi : Intuisi merupakan
kemampuan mengetahui dan memahami sesuatu secara langsung mengenai suatu topik
yang sedang diteliti.
Dalam
penelitian untuk menentukan sesuatu sejarawan membutuhkan intuisi dan untuk
mendapatkannya ia harus bekerja keras dengan data yang ada. Seorang sejarawan
harus tetap ingat akan data-datanya, harus dapat membayangkan apa yang
sebenarnya terjadi dan apa yang terjadi sesudahnya. Berbeda dengan seorang
seniman jika ingin menulis mungkin ia akan berjalan-jalan sambil menunggu ilham
sebelum melanjutkan proses kreatifnya.
o
Emosi : Emosi merupakan
luapan perasaan yang berkembang.
Emosi
diperlukan guna mewariskan nilai-nilai tertentu asalkan penulisan itu tetap
setia pada fakta. Dengan melibatkan emosi, mengajak pembaca seakan-akan hadir
dan menyaksikan sendiri peristiwa itu.
o Gaya
Bahasa : Gaya bahasa merupakan cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan
dalam bentuk tulisan atau lisan. Gaya bahasa diperlukan sejarawan guna
menuliskan sebuah peristiwa. Gaya bahasa yang baik yaitu yang dapat
menggambarkan detail-detail sejarah secara lugas dan tidak berbelit-belit.
o
Imajinasi : Imajinasi
merupakan daya pikiran untuk membayangkan kejadian berdasarkan kenyataan atau
pengalaman seseorang (khayalan).
Imajinasi
diperlukan sejarawan untuk membayangkan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang
sedang terjadi, serta apa yang akan terjadi.
Berdasarkan bahasa Indonesia, sejarah
mengandung 3 pengertian:
1. Sejarah adalah silsilah atau asal-usul.
2. Sejarah adalah kejadian atau peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Sejarah adalah ilmu, pengetahuan, dan
cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di
masa lampau.
Karakteristik ilmu Sejarah :
1.
UNIK
Unik artinya peristiwa
sejarah hanya terjadi sekali, dan tidak mungkin terulang peristiwa yang sama
untuk kedua kalinya. Penting,
artinya peristiwa sejarah yang ditulis adalah peristiwa-peristiwa yang dianggap
penting yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan manusia Abadi, artinya peristiwa sejarah tidak berubah-ubah
dan akan selalu dikenang sepanjang masa.
2. PERIODISASI
Periodisasi
adalah pembabakan waktu yang digunakan untuk berbagai peristiwa. Periodisasi
yang dibuat para ahli tentang suatu peristiwa yang sama dapat berbeda-beda
bentuknya dikarenakan alasan pribadi atau subyektif.
3.
KRONOLOGI
Kronologi adalah penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah. Kronologi berdasarkan hari kejadian atau tahun terjadinya peristiwa sejarah.
Kronologi adalah penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah. Kronologi berdasarkan hari kejadian atau tahun terjadinya peristiwa sejarah.
Manfaat
kronologi adalah:
a.
dapat membantu
menghindarkan terjadinya kerancuan dalam pembabakan waktu sejarah.
b.
dapat merekonstruksi
peristiwa sejarah dimasa lalu berdasarkan urutan waktu dengan tepat.
c.
dapat menghubungkan
dan membandingkan kejadian sejarah di tempat lain dalam waktu yang sama.
4.
KRONIK
Kronik
adalah catatan tentang waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah.
5.
HISTORIOGRAFY
(Penulisan Sejarah)
Historiogray
adalah proses penyusunan
fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah
bentuk penulisan sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data-data yang
ada, sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk
kepentingan dirinya, tetapi juga untuk dibavca orang lain. Oleh karena itu
perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisan nya. Sejarawan harus
menyadari dan berusaha agar orang lain dapat mengerti pokok-pokok pemikiran
yang diajukan.
BAB III KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Ø
Waktu
(time) merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang (space), kegiatan
manusia (human activity). Perubahan (change) dan kesinambungan (continuity).
Sejarah dapat
diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa
lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang
memerintah. Ilmu sejarah adalah
ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu
manusia.Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang
sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang
mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.
Ø
Beberapa konsep yang
dikembangkan dalam ilmu sejarah, seperti :
1.
Perubahan
2.
Peristiwa
3.
Sebab dan akibat
4.
Kemerdekaan atau
kebebasan
5.
Revolusi
6.
Peradaban
7.
Waktu
Ø Sejarah
dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu :
1.
Sejarah sebagai
peristiwa
2.
Sejarah sebagai kisah
3.
Sejarah sebagai ilmu
4.
Sejarah sebagai seni
Ø
Dengan demikian waktu
dan sejarah merupakan kedua unsur yang tidak dapat dipisahkan karena waktu merupakan unsur penting dari sejarah yaitu
kejadian masa lalu. Dengan kata lain waktu merupakan konstruksi gagasan yang
digunakan untuk memberi makna dalam kehidupan di dunia. Manusia tak dapat
dilepaskan dari waktu karena perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan
waktu itu sendiri.
3.2 Saran
Sejarah tidak dapat dipisahkan
dengan waktu karena waktu merupakan unsur penting dari sejarah yaitu
kejadian masa lalu. Dengan kata lain waktu merupakan konstruksi gagasan yang
digunakan untuk memberi makna dalam kehidupan di dunia. Dengan demikian sejarah dalam IPS perlu dikembangkan karena dengan mempelajari
sejarah peserta didik akan belajar dari kejadian masa lampau yang dapat
dipeajari dari berbagi sudut pandang.
3.3 Penutup
Demikian uraian makalah yang dapat kami sajikan, apabila
terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam pemaparan, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan pastilah milik
manusia karena itu, tidak lupa kritik dan saran selalu kami harapkan untuk
kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Hardi.
1988. Menarik Pelajaran Dari Sejarah . Jakarta: Haji Mas Agung
M.C.
Ricklefs. 2005. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Nogroho
Notosusanto. Sejarah Nasional Indonesia
Jilid 5. Jakarta :
Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
Tim
Penyusun Sejarah. 1995. Ilmu Pengetahuan
Sosial Sejarah Nasional dan Umum. PT. Tiga serangkai Pustaka Mandiri
A.Djamhari
Saleh. 1998. Sejarah Nasional dan Umum.
Jakarta : PT. Balai Pustaka (Persero)
Http//:wikipedia.com
TerimaKasih :) Ini sangat membantu untuk mengerjakan tugas Sejarah saya :)
BalasHapus