BAB I
PENDAHULUAN
INTRODUCTION
1.1 Latar Belakang
v Zenobia Barlow dan
Michael
K.Batu
Pusat
Ecoliteracy
berlokasi di
Berkeley. California
Penawarannya
termasuk buku,
pedoman pengajaran. seminar pengembangan profesional,
akademi kepemimpinan
ainabilitysust, Keynote
presentasi dan jasa konsultasi. Pusat ini didirikan pada tahun 1995
oleh Peter Buckley,
DavidW.Orr
dan GayIloag
laid
untuk bergabung
dengan mereka untuk membuat
papan
CEL
itu.
Ketika
dewan
CEL
bertemu
untuk pertama
kalinya, dalam
perjalanan satu jam
bicara
itu
mengidentifikasi
sebagian besar
elemen yang masih
memandu pekerjaan
Center. Fritjof
iklanvocated
mengajar
pengetahuan dan
sistem
ekologi
pemikiran
yang memandang
fenomena
sebagai keseluruhan
dari
pada
bagian dan
menekankan
hubungan, Gay menunjukkan kebutuhan
atau kepemimpinan dengan
Learvisi dan
pengakuan bahwa
perubahan adalah
sebuah proses
organik terjadi
konteks
seluruh
sekolah, dan Daud menekankan
pemahaman
pola
fisik dan biologis dan
kearifan budaya
dari
tempat-tempat
tertentu.
Para reformis ini
mengakui bahwa
chievement. Tergantung
sebanyak
pada
vitalitas dan
kesehatan seluruh
menyisihkan
sekolah
seperti pada
pemilihan
buku teks, sertifikasi
kurikulum, atau
materi pelajaran.
Gerakan
reformasi sekolah
selaras dengan
keinginan kita untuk
menerapkan apa yang dikatakan tentang kepemimpinan dan
perubahan sistem. Para pendukung reformasi sekolah sistemik menyerukan hanya
pergeseran-dari seperti pengambilan keputusan untuk kepemimpinan bersama, dari
melihat guru sebagai ahli untuk melihat mereka sebagai fasilitator.
Pusat ini dimulai dengan mengeksplorasi
cara-cara di mana pendekatan sistem dapat menyediakan lahan subur untuk
mengajar pemahaman ekologi. Upaya awalnya digunakan pada percobaan di sekolah dan dialog dengan para
pemimpin dalam reformasi sekolah.terinspirasi
kreatf, dan memberikan
konteks untuk
mengajar
pengetahuan dan
sistem ekologi
berpikir untuk
tim
pendidik.
Ada
beberapa yang menyebabkan
perubahan berkelanjutan di bidang pendidikan yaitu sebagai berikut :
1. Berfungsi sebagai seluruh masyarakat
2. Mengungkapkan semangat reformasi sekolah sistemik,dan telah berkomitmen untuk mengajar
pengetahuan ekologi melalui pembelajaran berbasis proyek terkait dengan
tempat-tempat tertentu (CEL merawat untuk termasuk situs sekolah di perkotaan,
pinggiran kota, dan masyarakat pedesaan). Perubahan kelembagaan
berkelanjutan dalam
pendidikan publik
dapat mengambil
satu dekade atau
catatan, namun lingkungan di mana
perubahan
terjadi
adalah cairan
dan dinamis. Kami segera menyadari
bahwa untuk menjadi
agen
perubahan yang
efektif kita perlu
oper
geseranges
it
di antara
level berbeda
dari
skala
dalam sistem-dari sekolah ividual ke kabupaten
dan kemudian
kemasyarakat sekitar.
Dengan proyek kini diuraikan dalam buku ini tidak
menghasilkan langkah-demi langkah petunjuk untuk mereplikasi mereka. Kami telah
menemukan bahwa program yang sukses tidak selalu cukup, melainkan bermigrasi. Sebagai pendidik, orang tua dan activisis masyarakat yang menginspirasi mereka untuk
mencari solusi yang memecahkan pola dalam situasi mereka sendiri.
Pendekatan CEL tentang membangun
jaringan mengilhami migrasi strategi program. Untuk pembaca terinspirasi oleh
cerita-cerita di sini yaitu, bagian Sumber Daya buku ini menyediakan rinci
dalam.kebijaksanaan
masyarakat adat
satu
landasan
yang sangat
berharga untuk pekerjaan
CEL
itu,seperti
juga
terinspirasi
organisasi
buku ini.Visi, diwakili
oleh tulisan-tulisan
di Bagian
I.mengambil pandangan
panjang menjadi
sependapat dengan
apa yang mungkin
dibandingkan
dengan
praktis
aspek
bagaimana menuju ke
sana di Bagian II, adalah perspektif
yang bersangkutan
dengan cara hidup tradisional
yang terancam
oleh apa yang
disebut kemajuan
dan pembangunan.
Dalam buku ini kami telah menemukan empat
perspektif untuk beberapa alasan. Pertama, kami ingin menghormati Jeannette dan
mengakui betapa mereka telah membentuk persepsi CEL tentang pendidikan untuk
masyarakat yang berkelanjutan. Kedua, kita mengakui pendekatan pengambilan
keputusan ini sebagai representasi indah menyadari dan berguna. Selanjutnya,
pengakuan bahwa masyarakat belum benar-benar meneliti masalah sampai dianggap
sudah keempat perspektif
dan bahwa upaya
yang mungkin akan pendiri kecuali membahas keprihatinan semua empat adalah
salah satu supaya, dan sekaligus terdalam.
Perspektif
ini, tentu saja
konstruksi, alat-alat konseptual
untuk membantu
kita mengingat
untuk berpikir
dalam hal seluruh
sistem. Dan mereka juga
memberikan
inspirasi visi keragaman dan
saling
ketergantungan yang menjaga
seluruh
sistem yang sehat
dan
tangguh dan
yang memungkinkan
masyarakat yang
berkelanjutan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Revolusi Langkah-Langkah Pada Membangun Iklim untuk Perubahan
Wawancara dengan Neil Smith, Mantan Kepala Martin
Luther King
Middle School, Berkeley, California
Leslie
Comnes
Alasan
bahwa lembaga melakukan perubahan adalah perlunya membangun hubungan. Meskipun saat itu sering tidak
diperhitungkan baik buruknya dan dipandang sebelah mata oleh mereka yang ingin
mendapatkan perubahan tanpa adanya kerja keras dalam membangun hubungan itu.
Wawancara ini mengisi beberapa kekosongan penting. Ketika Neil Smith datang ke
Martin Luther King di tahun 1989. Lima tahun sebelum pertemuannya dengan Alice
Waters, ia tiba-tiba berhenti di sekolah demolarisasi yang telah beberapa kali
berganti kepala sekolah. Disiplin adalah permasalahan besar disekolah ini.
Smith menjelaskan bagaimana ia mendapatkan kepercayaan sekolah untuk membangun
hubungan dan komunitas sekolah untuk tahap perubahan. Jika kita bekerja sama
dan menetapkan tujuan untuk membangun perubahan sikap bagi para siswa dan guru
di lingkungan sekolah itu, dan memiliki pengetahuan tentang itu, kita bisa
mengubah sekolah.
Sebagai
cara untuk membantu guru merasa didukung. Salah satu tujuan pertama adalah
untuk mendapatkan disiplin siswa secara langsung. Aku berharap mereka tidak
akan pernah meyerah dan juga diharapkan bahwa pada akhir tahun kita bisa
membuat perubahan disiplin yang lebih baik.
Dengan
komite revolusioner di sekolah. Panitia menjadi bagian dari serat sekolah,
tampaknya bahwa ketika staf merasakan lebih banyak masalah, lebih banyak orang
menghadiri komite revolusioner dan ketika semuanya berjalan lancer sedikit
orang yag datang. Namun hal ini dapat memperlambat perubahan, ketidakpuasan
dengan status sering memacu orang untuk bergerak lebih cepat dalam perubahan.
Salah satu ide yang bisa memberikan dampak positif iklim sekolah dan kurikulum
sekolah masuk itu tampaknya membuat banyak pemikiran bagi saya.
Sebagai
seseorang yang berpendidikan, kita tahu bahwa banyak ide besar datang secara
bersamaan. Berpikir bahwa seseorang telah menemukan ide dalam langkah-langkah
yang kebanyakan orang bisa bayangkan. Jadi anda membangun kesuksesan anda
sendiri. Kesuksesan tidak langsung di dapat sebelum ada usaha dan pembelajaran
ke langkah berikutnya.
Berbicara
tentang membangun kesuksesan, ketika kita mengeluarkan gagasan atau ide,orang
bisa membayangkan bahwa perubahan adalah factor penting dalam membangun sebuah
kesuksesan. Sebuah kunci untuk membangun perubahan menuju pada kesuksesan ialah
tidak memaksa orang untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak ingin lakukan.
Dukungan
yang telah diberikan guru untuk proyek perubahan moral dan sikap siswa ini
sangat mengesankan. Seperti memastikan bahwa tugas guru mengelola sekolah.di sekolah lain guru
mencoba untuk menjalankan peraturan sekolah di samping tugas mengajar mereka.
Anda
harus membandingkan perubahan untuk setiap sumber daya yang baik lainnya yang
anda miliki di sekolah, seperti laboratorium computer, misalnya lab computer
menjadi lebih sukses dan lebih baik digunakan ketika ada seorang teknisi
computer dan meginstruksikan di laboratorium. Dengan dukungan ini guru memiliki
seseorang untuk membantu merek untuk mrencanakan pelajaran, mengatur hal-hal
secara langsung, dan memecahkan masalah.
2.2 Konteks Dalam Pembelajaran
Program
pembentukan dan pengembangan kurikulum dapat efektif apabila bergantung dan
membentuk koordinasi dengan para guru dan para staff yang baik bertugas sebagai
fasilitas maupun sebagai penentu pengambil keputusan yang diambil secara demokrasi
sesuai dengan adanya reformasi yang dipandang positif.
Menciptakan
lingkungan sekolah yang nyaman aman, serta sehat dibangun taman-taman, lapangan
bisbol dalam upaya memberikan kepada anak didik agar mempunyai semangat
belajar, gembira dalam belajar dan berlaku baik disekolah. Adanya kelengkapan
sarana dan prasarana disekolah untuk memberdayakan dan mengembangkan bakat dan
ide-ide para pelajar perlu adanya wadah dan sarana studyclub (kelompok belajar)
disekolah.
Dengan
adanya kelompok belajar ini akan melatih pelajar untuk belajar berfikir selama
95 menit dan akhirnya akan terbiasa dan sudah menjadi kebiasaan belajar dan itu
merupakan suatu budaya yang tumbuh dan berkembang dilingkungan sekolah-sekolah
yang sangat positif bagi para pelajar dan pengajarnya sesuai dengan adanya
reformasi.
Adanya
reformasi sekolah mengadakan penyesuaian yang baik secara kualitas maupun
kuantitas dikalangan sekolah menengah, yang berperan dan bertanggung jawab
sangat ditentukan oleh para guru baik sebagai pengajar maupun pendidik agar
tercipta menghasilkan anak didik yang berkulitas.
Upaya
memajukan anak didik diadakan belajar tambahan sebagai langkah untuk
meningkatkan dan mengajukan baik pelajar maupun pengajar.
Untuk
meningkatkan sarana pendidikan perlu adanya pembangunan dengan menggunakan
lahan yang ada disekolah. Dalam pembangunannya membutuhkan pembiayaan dengan
mengadakan musyawarah untuk mencari dana baik dilingkungan sekolah maupun luar
sekolah agar pembangunan ini dapat berjalan yang sesuai kemampuan yang ada dan
kekurangannya diusahakan mencari dukungan dari pihak luar.
Partisipasi
guru yang memberiakn dukungan penuh dan peningkatan sarana dan prasarana
sekolah dilingkungannya sangat memberikan sisi positif yang besar bagi pasa
pelajar, karea ini akan menarik anak-anak untuk belajar dan akan menyadari
pentingnya membaca buku sebagai proses belajar yang baik.
Anak
didik ada yang mengalami penurunan dalam semangat belajar akan berdampak
turunnya prestasi. Jika anak didik mempunyai semangat yang tinggi maka siswa
akan berprestasi yang baik.
Upaya
perubahan pendidikan yang sangat menentukan sekolah-sekolah yang mengadakan
penyesuaian dengan pengembangan dan perkembangan yang ada dilingkungannya
melalui perubahan kurikulum sekolah. Proses perubahan kurikulum yang sangat
perlu diperhatikan kepentingan dan kebutuhannya saat ini yang sedang berkembang
dilingkungan pendidikan agar sejalan dan seimbang dengan kebutuhan zaman. Semua
ini akan berdampak positif bagi pelajar maupun pengajar sekolah itu sendiri.
Dilingkungan
sekolah yang baik dan sehat agar melatih anak didiknya belajar dan
memakan-makanan yang sehat seperti memakan sayuran-sayuran den agar peserta
didik terbiasa dan cinta makanan yang
sehat yang berasal dari alam.
Untuk
melatih siswa agar peduli dengan lingkungannya diadakan kerja bakti terhadap
lingkungan, sehingga menyadari pentingnya lingkungan itu dijagadan dirawat
untuk kepentingan baik masyarakat maupun lingkungan itu sendiri akan sangat
menggantungkan semuanya apabila lingkungan bersih, terjaga dan terawat.
Melalui
dunia pendidikan baik dikampus maupun disekolah akan memberikan pola piikir
anak yang tadinya tidak mengenal dan mengerti akan menjadi tahu, dan mengerti
baik itu dilihat dari pendidikan sebagai
art/seni, maupun sains ilmu dua-duanya saling keterkaitan yang sangat untuk
memuat pelajar menjadi pintar dan berkualitas yang cukup baik apabila
kesemuanya ini dijalankan dilingkungan sekolah-sekolah yang sarana dan
prasarana lingkungannya cukup baik.
2.3 Kepemimpinan
dan
Komunitas belajar
(kelompok)
Sebuah
organisasi dimana anggotanya mengembangkan kapasitasnya secara terus menerus
untuk mencapai hasil yang diinginkan, mendorong pola berpikir yang baru dan
luas, dan terus belajar bagaimana belajar bersama-sama. Sekolah multiras dari
sekitar 400 siswa, yang terletak di San Rafael California, dan ditunjuk sebagai
salah satu sekolah teladan SD sudah menerapkan komunitas belajar. Dukungan
Pembelajaran Sekolah sebagai komunitas pembelajaran hendaknya memiliki tekad
yang bulat mengenai nilai pembelajaran untuk semua. Hal ini didasarkan pada
keyakinan bahwa belajar sesunguhnya menyenangkan, bahwa semua anggota komunitas
memiliki kapasitas untuk belajar, dan setiap orang memiliki kemampuan yang
dapat digunakan dan karenanya perlu dihormati. Secara umum, masih banyak
sekolah yang berfokus pada isi pembelajaran semata. Dalam sebuah komunitas,
pembelajaran seharusnya terfokus pada proses, isi dan hasil.
PUSAT
Ecoliteracy: Fritjof Capra telah mengamati bahwa kurikulum melalui
proyek-proyek berorientasi ekologis menurutnya sekolah menjadi kelompok belajar
yang baik. Membangun komunitas pembelajaran sesungguhnya mengharuskan sekolah
mendefinisikan kembali harapan-harapan guru, orang tua, kepala sekolah dan
siswa serta hubungan mereka secara utuh. Dalam kelompok belajar, guru, siswa,
administrator, dan orang tua semua saling terkait.
v Dukungan
Guru
Melalui
komunitas pembelajaran:
Siswa diberdayakan, menjadi pelajar yang
mandiri. Guru dan administrator merupakan pelajar yang committed dengan inkuiri
dan refleksi yang berkesinambungan. Mereka adalah pelajar sepanjang hayat yang
mengetahui detil pengajaran dan kebutuhan untuk terus memperdalam pengetahuan
mereka. Kepala Sekolah adalah pemimpin pembelajaran, menjadi model belajar
sepanjang hayat dan membantu pembelajaran anggota komunitas lainnya Orang tua
adalah parner pembelajaran. Tercipta lingkungan bekerja berfokus belajar,
aktivitas belajar formal dan informal diberi penghargaan yang sama.
v Dukungan
Orang Tua
Di dalam komunitas pembelajaran, orang tua
siswa dan anggota komunitas lainnya tidak diperlakukan sebagai pihak luar,
melainkan sebagai partisipan penuh. Sekolah perlu mengembangkan strategi untuk
meningkatkan keterampilan dan pemahaman orang tua siswa. Bila sekolah ingin
menjadi sebuah komunitas, saling berhubungan, berkaitan dan berbagi dengan
pemangku kepentingan lainnya, sekolah tidak boleh dihalangi oleh berbagai batas
dan aturan-aturan formal yang tidak produktif. Oleh karena itu sekolah perlu:
v Membangun
kesejawatan dengan orang tua siswa
Membangun kesan komunitas di dalam
sekolah dengan meruntuhkan batas-batas antara mata pelajaran dan membangun tim pembelajaran
di dalam kelas(classroom community), dan Membangun jaringan dan kesejawatan
dengan komunitas lainnya.
v Dukungan
Pemimpin
Kepemimpinan di dalam komunitas
pembelajaran adalah pekerjaan yang penting. Bila kepala sekolah adalah pemimpin
di dalam belajar, pemimpin lainnya harus ditemukan di semua level komunitas
pembelajaran. Di dalam sebuah komunitas pembelajaran, pemimpin berperan sebagai
designer, guru dan administrator. Di dalam sebuah komunitas pembelajaran,
kepemimpinan, kekuasaan dan otoritas didapatkan melalui, Kapasitas untuk
memimpin secara kolaboratif Kualitas kontribusi terhadap budaya dan operasional
sekolah, dan Pengetahuan, kebijaksanaan, pengertian dan pengambilan keputusan.
Sekolah yang berperan sebagai komunitas pembelajaran memiliki budaya kerjasama,
Peningkatan yang signifikan mencari praktek yang lebih baik di dalam dan di
luar sekolah Memberikan kontribusi ke praktek sekolah lain dengan membagi
gagasan melakukan refleksi kritis dalam situasi terbuka dan saling menghargai
Mendiskusikan tujuan, nilai dan praktek sekolah.
Jeanne Casella:
Setiap orang merasa diakui. Menurutnya, ada cara-cara untuk membangun komunitas
belajar yaitu seperti saling mengenal terlebih dahulu, supaya terciptanya
komunitas belajar yang baik, memperkenalkan anggota staf untuk anak-anak. Kami
menciptakan agar anak kelas tinggi dan rendah itu dipererat tali
persaudaraannya sehingga Para siswa yang lebih muda merasa seperti mereka
memiliki saudara yang lebih tua di sekolah, Para siswa yang lebih tua bangga
dalam merawat mereka "teman kecil".
Sekolah kami
berlogo bintang, karena itu kita selalu memberi penghargaan "Kartu
Star" untuk mendorong mereka mejadi lebih bersemangat dan merasa bangga di
sekolah mereka, ini bentuk motivasi juga agar anak mempunyai semangat yang
tinggi. Dan juga bersikap peduli satu sama lain, dan mengembangkan perasaan
positif tentang diri mereka sendiri. Kartu bintang yang diberikan kepada siswa
yang melakukan sesuatu sikap perilaku yang diharapkan dan standar akademik, dan
terkadang kita ganti dengan memberinya es krim sundae dengan waktu istirahat
sekolah atau tambahan. Setiap tahunnya siswa memiliki kesempatan Lobe Bintang Minggu
dan dihormati di kelas dan di majelis, memakai lencana khusus. Dan akan
terlihat di lembar memo kantor kami.
Dalam menanamkan
sikap menjaga lingkungan, Guru di sekolah tersebut menyuruh siswa untuk
melestarikan lingkungan yang ada disekolah, dengan cara berkelompok, dan seakan
sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai pelajar. Mereka bahkan harus memberikan
referensi dan menandatangani kontrak setuju untuk memenuhi tanggung jawab
pekerjaannya. Dalam system ini anak-anak merasa diberdayakan dan mereka juga
memperoleh keterampilan lebih.
Kelompok belajar
diluar adalah bagian dari kurikulum di mana anak-anak belajar tentang dunia,
mulai dari di mana mereka berada. Anak-anak biasanya diberikan terlalu sedikit
kesempatan untuk mengamati dan berinteraksi dengan satwa liar. Maka dri itu
kami ingin membantu anak-anak membangun etika lingkungan yang kuat, sehingga
mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang menghargai dan merawat bumi. Menurut
Kaitlyn james.silveira tujuan kami mengadakan strategi ini agar menanamkan rasa
tempat dan kepemilikan, harga diri, dan tanggung jawab pada siswa, mengajar dan
mempraktekkan prinsip-prinsip ekologi, meningkatkan kesadaran lingkungan
anak-anak dan mengintegrasikan materi pelajaran seperti sains, matematika.
Cara guru merasa
bahwa mereka adalah bagian dari komunitas belajar yaitu dengan menggunakan
model kepemimpinan bersama, meminta nasihat guru, dan saya mendengarkan
pendapat mereka. Dan masyarakat juga perlu tahu seberapa pentingnya peranan
guru.
Salah
satu inovasi yang paling penting, adalah program keliling guru pengganti yang
meliput kelas selama dua jam, dua kali sebulan, tujuannya untuk meningkatkan
kerjasama para guru.
Tidak
seperti sekolah menengah dan guru SMA, guru SD tidak memiliki periode persiapan
dibangun ke dalam jadwal harian mereka. Mereka sering diminta untuk melakukan
hal-hal setelah mengajar sekolah, pada waktu mereka beristirahat. Guru dapat
merasa kewalahan dengan persyaratan kurikulum dan merasa bahwa proyek
pembelajaran luar adalah beban tambahan. Hal ini diperlukan proyek baru untuk
membantu memenuhi standar belajar dan persyaratan kurikulum. Pusat Ecoliteracy
memungkinkan kita untuk memulai tahun ini dengan perencanaan mundur. Sebelum
dimulai, kami mengirim dua guru ke pelatihan untuk lebih memahami, yang
kemudian mereka mengajarkan kepada seluruh staf selama satu tahun, sehingga
kurikulum kami jauh lebih terintegrasi sekarang, turun ke penerapan
keterampilan matematika dengan pembacaan suhu, karya ini adalah sesuatu yang
anak-anak akan ingat ketika mereka berbicara tentang kelas dua. Tidak geometri
yang mereka pelajari atau IPS melaporkan mereka menulis. Ini adalah apa yang
mereka akan ingat. Itulah yang membuatnya begitu berharga.
v Membangun
Sekolah Sebagai Sebuah Komunitas Pembelajaran
Tantangan utama yang dihadapi sekolah
sesungguhnya berasal dari warganya sendiri. Agar sekolah dapat menjadi sebuah komunitas
pembelajaran, diperlukan waktu untuk berdiskusi secara terbuka. Diskusi tentang
perubahan pendidikan yang lebih luas dan pembelajaran hendaknya bergerak naik
dan turun. Adalah penting bagi seluruh stakeholder untuk memikirkan apa yang
terjadi, menyepakati prinsip-prinsip kerjasama dan memanfaatkan praktek yang
sudah ada untuk tumbuh. Tidak ada satu cara terbaik untuk membangun sebuah
komunitas pembelajaran. Setiap sekolah hendaknya meramu sendiri strategi yang
terbaik bagi konteks sekolah bersangkutan
v Manfaat
dari sebuah komunitas pembelajaran antara lain:
Memberikan kesempatan kepada guru untuk meningkatkan
pengajaran mereka mendorong siswa, guru
dan orang tua untuk bekerja sama menyediakan informasi dan pembelajaran kepada
semua stakeholder, meningkatkan kualitas dan kedalaman berpikir, mendorong
proses inkuiri dimana komunitas belajar bersama, membangun keterampilan untuk
mengelola perubahan, menghubungkan sekolah dengan lingkungan yang lebih luas, menciptakan
kaitan dan integrasi mata pelajaran di dalam kurikulum, menggunakan hasil
assesmen yang menunjukkan bahwa siswa mengetui dan dapat melakukannya terus
menerus, memeriksa apakah perkataan sesuai dengan perbuatan, menekankan
pentingnya tempat untuk belajar, melaksanakan pelatihan untuk memenuhi
kebutuhan individu dan system, mendorong peningkatkan melalui program
pengembangan, memeriksa kembali pandangan tentang pelaksanaan belajar-mengajar.
2.4.
Cara Berpikir Dapat Merubah Segalanya
Dari hal ini
bahwa peran orang tua itu wajib membantu anaknya, dan mengetahui apa yang
anaknya kehendak yang dilakukan secara fositif.
Dalam
hal ini juga menurut James Baldwin pernah
berkata, "Anak-anak sangat baik
mendengarkan orang tua mereka, tetapi mereka tidak pernah gagal untuk meniru
mereka.penjelasan ini dia menjelaskan kepada murid-muridnya.
Menurut
James Baldwin "
Kami hanya memiliki enam jam sehari dengan siswa kami. Waktu sangat berharga.
Kita perlu memastikan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan adalah penting.
Saya selalu mengungkapkan pendapat atau ide-ide dalam kotak guru, dan
kadang-kadang kegembiraan saya adalah menular. Beliau berbicara kepada siswa tentang apa yang mereka
lakukan . Semua orang tahu beliau sangat peduli terhadap
lingkungan, karena mereka melihat beliau
mengurus tanaman di halaman atau mencoba untuk menemukan sumber untuk daur
ulang sampah untuk setiap kelas. Mereka tahu aku menghabiskan akhir pekan waktu
hibah menulis untuk proyek-proyek tertentu. Menurut Beliau , Orangtua layak
menghadapi kesabaran, toleransi, dan
kebaikan. Kita kadang-kadang melihat hal-hal yang berbeda, tapi Beliau sudah belajar untuk memperhatikan permintaan
mereka, pertanyaan, dan kekhawatiran
mereka.
Ketika mereka
bertemu dengan guru secara informal atau perbedaan-perbedaannya, orang tua
merasa diterima dan dihargai. Beliau mengundang Orang
tua mereka untuk mengirim surat atau membuat
berita untuk guru.sebab pada Asosiasi
mengajak para guru untuk menyajikan informasi kurikulum.
v Dalam
hal ini peran orang tua ini menjuluki
kedalam kurikulum yaitu diantaranya :
·
kurikulum terstruktur
sekitar pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sebuah 'proyek
bermakna dan seringkali kompleks dunia nyata.
·
pelayanan kepada
masyarakat sosial dan lingkungan setempat.
·
Sebuah tingkat tinggi
inisiatif siswa, kepemimpinan. dan partisipasi dalam mendefinisikan, dan mengelola
proyek untuk mengatasinya.
·
Belajar di mana
hasilnya tidak ditentukan atau sepenuhnya akan mendapatkan hasil yang tidak
mengecewakan.
·
Guru sebagai sumber
daya pengetahuan.
·
Perhatian terhadap
keterampilan seperti pengaturan, mengelola waktu, pemecahan masalah dan bekerja
dengan orang lain.
Beliau
mensurpai
orang tua setiap dua tahun untuk mengetahui bagaimana beliau melakukan dan apa yang
kita butuhkan untuk bekerja.
Orang tua mereka sangat hadir. aktif, dan penting untuk
kehidupan sekolah mereka ,
Orangtua bekerja pada hal ini untuk, membantu merencanakan acara penggalangan
dana, dan menyumbangkan waktu mereka untuk membantu. anak-anak kesempatan untuk
Memimpin orang tua mereka melalui lingkungan dan mengajarkan kita apa yang kita
tidak tahu menjadi tau.
Dengan hai ini beliau membuat proyek
jerami,yang pernah Beliau lakukan
untuk beberapa peristiwa lain yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar
memahami konsep seperti siklus atau bahwa mereka tahu cukup untuk mengajari
orang tua mereka tentang ekosistem, dan Beliau
melihat antusiasme mereka untuk berbagi apa yang telah mereka pelajari, maka Beliau tahu bahwa apa yang kita lakukan awal dari belajar dan bekerja.
v Kaitan
Antara Suatu Penelitian Ilmiah Dengan Pendidikan
Untuk siswa kelas empat, pembelajaran
akan mulai untuk membahas tentang ekologi alam. Dalam pembelajaran ini akan
membahas tentang bagaimana cara untuk melestarikan ekologi alam. Beberapa cara
yang akan dibahas yaitu sebagai berikut. Melakukan 4 proyek yang bertuiuan
untuk membantu melestarikan spesies yang ada di alam, seperti kondisi ekologi alami udang, sapi, pepohonan, dan sungai. Yang
akan berkaitan atau berhubungan dengan ekologi
sosial sekolah,
ekonomi pertanian, politik, dan resolusi
konflik. Proyek ini
akhirnya berkembang
menjadi proyek
yang sangat rumit tetapi akan menghasilkan suatu hasil yang baik.
Proyek ini berupa jaringan guru yang melibatkan
partisipasi dari siswa,
orang tua, peternak,
orang-orang yang sudah menekuni dunia bisnis, lembaga-lembaga publik, lembaga swadaya
masyarakat (LSM), dan yayasan.
Sekitar tiga ribu siswa berpartisipasi dalam proyek-proyek tahunan ini
dari pedesaan hingga
perkotaan yang dimulai dari pemulihan pinggiran sungai,
serangga dan pemantauan burung.
Proyek tahun pertama tidak hanya dengan melakukan satu kegiatan
saja, tetapi para siswa kelas empat menulis surat kepada pejabat pemerintah, ditujukan untuk
mengadakan konferensi pendidikan
atau seminar. Selain itu ada pula kegiatan wirausaha siswa dengan menjual baju yang bertemakan "Shrimp Club" atau
“Kelompok Pecinta Udang”, mengadakan liputan media
yang berhubungan dengan kegiatan tersebut, membuat lukisan
dengan menggunakan cat dinding raksasa yang menggambarkan udang 6
kaki
panjang yang ditampilkan di pelabuhajn
kapal lokal. Mereka memenangkan
penghargaan sebagai proyek lingkungan pada tahun 1993 dan meningkatkan
perlindungan udang sebanyak $ 32.500 dari mereka telah
memenangkan hadiah menjadi total
$ 100.000 yang
semua itu diajukan oleh siswa.
Proyek
udang ini menjadi sorotan utama bagi semua kalangan untuk berpartisipasi aktif dalam melestarikan ekologi alam. Dalam
proyek udang ini berkaitan dengan dunia pendidikan dimana di
ibaratkan bahwa proyek udang adalah model ideal untuk kurikulum
yang terintegrasi,
menurut Fritjof Capra.
Karena mengandung makna bahwa proses pembelajaran yang diselenggarakan
di sekolah selalu dikaitkan atau mengangkat tema dari lingkungan
di sekitar peserta
didik agar memicu semangat peserta didik dalam belajar
dan mengembangkan nilai-nilai ekologis dari pengalaman langsung.
Seorang
direktur eksekutif The Bay Institute of San Francisco yang bernama Davis pada tahun 1981 menghibahkan sebagian hartanya yang
bertujuan untuk mempromosikan proyek dengan melihat perspektif ekosistem teluk.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara melakukan penelitian ilmiah yang
melibatkan sekolah-sekolah local. Dalam penelitian ini mengundang siswa-siswa
yang telah berhasil dalam proyek udang dan menawarkan untuk bekerja sama
memperluas proyek udang. Dari sinilah proyek STRAW lahir yang merupakan proyek
bersama antara The Bay Institute dan Pusat Ecoliteracy. Dipimpin oleh Laurette
Rogers sebagai direktur.
v Pemulihan
atau Perbaikan Daerah Perkotaan
Laurette Rogers menyarankan untuk
melakukan perubahan di daerah kota yang sudah banyak
tercemar oleh polusi dan sudah jarang ditemukannya lahan tanah yang kosong dan
subur. Perubahan ini dilakukan bertujuan untuk melestarikan atau menyelamatkan
keadaan kota dari berbagai polusi. Seperti mengadakan taman kota, penanaman
berbagai macam pohon dan lain-lain. Perubahan ini tentu menjadi kewajiban
seluruh masyarakat tanpa memandang status sosial, terutama bagi guru untuk
mengajarkan kepada peserta didik.
Menurut
Lewis, proyek perubahan untuk perkotaan ini memiliki dampak yang positif bagi
peserta didik agar mereka memiliki sikap terbiasa untuk selalu menjaga
lingkungan, sehingga akan tercermin hidup yang sehat.
v The
STRAW Network
Dalam proyek ini pun diintegrasikan
kedalam proses belajar mengajar peserta didik yang dimaksudkan
untuk meningkatkan budaya seluruh sekolah diantaranya yaitu selalu hidup sehat
dan selalu menjaga lingkungan sekitar.
The
Bay Institute bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang meliputi seluruh kegiatan administrasi, koordinasi,
penjangkauan dan membantu dalam penggalangan dana. Dimana dana tersebut
diperoleh dari Departemen Pendidikan, Yayasan Margasatwa dan Perikanan, dan
Badan Pengawas Sumber Daya Air. Proyek ini dikonsentrasikan untuk
mengintegrasikan kedalam pengajaran di sekolah. Dengan kata lain, peserta didik
tidak hanya belajar di kelas saja, tetapi mereka dapat menggambarkan keadaan di
lingkungan luar atau alam sekitar dengan cara mengamati langsung. Proyek ini
pula dilihat sebagai inspirasi untuk guru dalam menjalankan kewajibannya
sebagai pengajar yang dapat berbagi pendapat atau pikiran dengan seluruh
peserta didiknya. Menurut Fritjof Capra, hal ini dapat membantu guru dalam
menentukan desain kurikulum pendidikan yang tepat agar peserta didik mampu
melakukan proses belajar dengan baik dan memiliki hasil yang baik sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Guru tidak hanya sekedar memberikan
pelajaran kepada peserta didik, tetapi guru pun harus berusaha agar mendapatkan
dukungan dari kepala sekolah dengan desain atau metode pengajaran yang akan
dilakukan dan mampu mengambil resiko dari apa yang telah dilakukan. Sehingga
dalam menghadapi berbagai masalah guru itu mampu menyelesaikannya dengan baik.
Jika guru memiliki sikap dan sifat seperti yang telah dijabarkan diatas, maka
guru tersebut dapat dikatakan sebagai guru professional tanpa melihat jabatan
yang dimilikinya.
2.5 Makanan Yang Bergizi Dapat Meningkatkan
Kecerdasan Anak
v Michael Ableman
Michael Ableman
dalam
tulisannya "deep soulful nourishment" yang
didasarkan pada hubungan lokal, biologi, interpersonal,
dan ekologi.
Buku ini mengandung beberapa hal yang
berkaitan dengan mendidik dan pertanian menurut model industri, perbedaan
antara mengajar dan belajar, pengakuan bahwa peserta didik tidak memiliki
kemampuan yang sama dan betapa pentingnya belajar melalui pengamatan. Beliau menyajikan hal tersebut dengan cara
yang sangat pribadi bukan sebagai abstraksi atau resep, tetapi sebagai laporan
dari kehidupan hidup dengan mata terbuka dan hati yang terbuka.
Ableman adalah seorang petani, penulis, fotografer, organizer, dan
pendidik yang luar biasa. Beliau mendirikan dan mengarahkan Pusat
Perkotaan Pertanian di Fairview Gardens di
Santa Barbara, sebuah peternakan
pekerja perkotaan dan pusat pendidikan masyarakat nirlaba yang salah satu model negara
yang paling penting dan sukses
untuk pertanian perkotaan dan untuk pelestarian lahan
pertanian. Selama lebih dari
dua puluh tahun,
beliau itu telah mengilhami ribuan siswa untuk meningkatkan produk
organik dan cara
mengatur metode alternatif untuk membeli makanan.
Di bawah
kepemimpinan Ableman 's pertanian diselamatkan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Dan menjadi awal suatu perbaikan
pertanian yang paling inovatif dan aktif di negara itu. Beliau selalu mengingatkan bahwa
hasil pertanian itu sangat berguna untuk semua orang, karena hasil pertanian
seperti sayur-sayuran dan buah-buahan memiliki banyak manfaat, selain untuk
kesehatan juga berguna untuk meningkatkan kecerdasan anak jika terus
mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Pada tahun 1984
beliau mampu melakukan
perjalanan ke Gina, di mana ia mengamati sisa-sisa dari
sistem pertanian tradisional yang didalamnya terdapat masyarakat yang masih memiliki
kehidupan yang primitive. Pengalaman ini mengilhami dia untuk melakukan perjalanan
di seluruh dunia untuk mengalami budaya lain. Sehingga beliau menjadi petani yang
inovatif dan
aktif di seluruh Amerika
Utara.
Ableman
telah menjadi seorang petani selama dua puluh lima tahun. Beliau telah menghabiskan banyak waktu dan lebih lama dalam dunia pendidikan sebagai mahasiswa dan sebagai orangtua,
mengajarkan magang kepada orang-orang muda yang mengunjungi beliau Selama
waktu itu, beliau telah menemukan beberapa kesamaan yang
menakjubkan antara pertanian dan
pendidikan, baik dalam versi
industri maupun
dalam pandangan sempit. Beliau ingin
mendedikasikan dirinya untuk mendukung kahidupan di dunia ini agar menjadi
lebih baik.
Setelah
sekian lama beliau menjadi petani, beliau tidak selalu puas dengan apa yang
telah beliau kerjakan, akan tetapi
selalu muncul berbagai pertanyaan yang selalu ingin mengetahui jawabannya.
Karena seiring berkembangnya zaman tentu akan selalu terjadi perubahan.
Namun, tidak
peduli berapa lama seseorang telah bertani, sulit untuk menyingkirkan sifat yang kita miliki, bahwa hidup itu tidak hanya diisi oleh
pengalaman yang sulit saja, tetapi harus dikembangkan
agar menjadi suatu hasil yang lebih baik dari pengalaman sebelumnya. Dan
sekeras apa pun kita merubah sifat untuk melakukan perubahan itu, tentu tidak
akan sempurna karena sifat asli seseorang akan sulit dihilangkan.
Ableman
percaya bahwa
apa pun keberhasilan dan keterampilan yang beliau miliki sebagai seorang petani itu tidak lepas dari melihat dan
belajar dari apa pun yang beliau temui.
Beliau sudah mendengar banyak pembicaraan atau
permasalahan tentang
pendidikan akhir-akhir
ini, mulai dari pejabat pemerintah, wartawan,
bintang film, kandidat politik. Mereka tampaknya menjadi sorotan utama dalam permasalahan yang selalu terjadi. Tetapi apa kata "pendidikan" benar-benar
berarti, dan berapa banyak dari mereka yang memiliki "keahlian"
yang dihasilkan dari sekolah mereka.
Beliau
menempuh pendidikan di sekolah umum di negara bagian Delaware. SMP beliau adalah seperti sebuah penjara dengan
dinding blok, lantai semen, jeruji besi pada jendela, dan suasana lebih seperti fasilitas
penampungan yang dijaga ketat daripada tempat untuk pengasuhan, pendidikan, dan
inspirasi. Pendidikan beliau selama bertahun-tahun tidak ada hubungannya
dengan matematika atau studi bahasa Inggris atau sosial. Tetapi pendidikan yang beliau
dapatkan itu tentang bertahan hidup.
Ableman
memutuskan sejak
awal bahwa jika
ini adalah pendidikan, beliau tidak ingin ada hubungannya dengan itu. Beliau
berhenti sebelum menyelesaikan sekolah menengah,
dan tidak pernah pergi ke perguruan
tinggi. Meskipun
tidak memegang derajat, gelar,
jabatan. Tetapi beliau telah
menulis tiga buku,
dan menyampaikan
pelajaran
di banyak
universitas dan lembaga-lembaga
pendidikan. Sehingga beliau menjadi seorang peternak, pengajar, dan menganggap bahwa
diri beliau cukup berpendidikan
meskipun bukan karena sekolah yang beliau
alami.
Seseorang
yang mempunyai cita-cita yang belum tercapai yang memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mewujudkan apa yang
dicita-citakan ibunya, yaitu mengembangkan ilmu yang diperolehnya selama ia
belajar diluar maupun didalam negeri. Dengan bekal pengalaman dari masa
kanak-kanaknya sampai sekarang ia menurunkan ilmunya kepada anaknya agar
anaknya mampu menciptakan sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat, sehingga
anaknya mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan berbagi ilmu nya terutama
para petani. Dengan dibekali ilmu tersebut para petani mampu menghasilkan panen
yang berkualitas karena mereka mengetahui bagaimna cara bercocok tanam yang
baik.
Dengan adanya
hubungan tersebut, maka akan terjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
dimana mereka akan bahu membahu untuk menciptakan suatu produk dari apa yang
mereka hasilkan. Contohnya dengan berkebun apel, bukan apel saja yang bisa
dijual tetapi dari apel tersebut bisa dibuat berbagai macam produk.
BAB III
PENUTUP
v KESIMPULAN
Alasan bahwa lembaga
melakukan
perubahan adalah perlunya membangun hubungan.
Meskipun saat itu sering tidak
diperhitungkan baik buruknya dan dipandang sebelah mata oleh mereka yang ingin
mendapatkan perubahan tanpa adanya kerja keras dalam membangun hubungan itu.
Smith menjelaskan bagaimana ia mendapatkan kepercayaan sekolah untuk membangun
hubungan dan komunitas sekolah untuk tahap perubahan. Jika kita bekerja sama
dan menetapkan tujuan untuk membangun perubahan sikap bagi para siswa dan guru
di lingkungan sekolah itu, dan memiliki pengetahuan tentang itu, kita bisa
mengubah sekolah. Sebuah kunci untuk membangun perubahan menuju pada kesuksesan
ialah tidak memaksa orang untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak ingin
lakukan.
Program pembentukan dan pengembangan
kurikulum dapat efektif apabila bergantung dan membentuk koordinasi dengan para guru dan
para staff yang baik bertugas sebagai fasilitas maupun sebagai penentu
pengambil keputusan yang diambil secara demokrasi sesuai dengan adanya
reformasi yang dipandang positif.
Kelengkapan sarana dan prasarana
disekolah untuk memberdayakan dan mengembangkan
bakat dan ide-ide para pelajar perlu adanya wadah dan sarana studyclub
(kelompok belajar) disekolah. Dengan adanya kelompok belajar ini akan melatih
pelajar untuk belajar berfikir dan akhirnya akan terbiasa dan sudah menjadi
kebiasaan belajar dan itu merupakan suatu budaya yang tumbuh dan berkembang
dilingkungan sekolah-sekolah yang sangat positif bagi para pelajar dan
pengajarnya sesuai dengan adanya reformasi.
Adanya reformasi sekolah mengadakan
penyesuaian yang baik secara kualitas maupun kuantitas dikalangan sekolah menengah, yang
berperan dan bertanggung jawab sangat ditentukan oleh para guru baik sebagai
pengajar maupun pendidik agar tercipta menghasilkan anak didik yang berkulitas.
Membangun Sekolah Sebagai Sebuah
Komunitas Pembelajaran. Tantangan utama yang dihadapi sekolah sesungguhnya berasal dari
warganya sendiri. Agar sekolah dapat menjadi sebuah komunitas pembelajaran,
diperlukan waktu untuk berdiskusi secara terbuka. Diskusi tentang perubahan
pendidikan yang lebih luas dan pembelajaran hendaknya bergerak naik dan turun.
Menurut Lewis, proyek perubahan untuk
perkotaan ini memiliki dampak yang positif bagi peserta didik agar mereka
memiliki sikap terbiasa untuk selalu menjaga lingkungan, sehingga akan
tercermin hidup yang sehat. Peserta didik tidak hanya belajar di kelas saja,
tetapi mereka dapat menggambarkan keadaan di lingkungan luar atau alam sekitar
dengan cara mengamati langsung. Proyek ini pula dilihat sebagai inspirasi untuk
guru dalam menjalankan kewajibannya sebagai pengajar yang dapat berbagi
pendapat atau pikiran dengan seluruh peserta didiknya. Dalam suatu proyek atau
suatu penelitian ilmiah diintegrasikan kedalam proses belajar mengajar peserta
didik yang dimaksudkan untuk meningkatkan budaya seluruh sekolah diantaranya
yaitu selalu hidup sehat dan selalu menjaga lingkungan sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar